p.s. Tuh kan aku bilang apa? Cepet kan edisi kedua review pasir kucingnya!
Packaging & Price
Packaging pasir Samoera ini pakai plastic tebal, dan terlihat bagian dalam pasir karena ada bagian plastic yang tembus pandang. Aku beli pasir merk Samoera di Paxton Pet Shop pas Paxton mau tutup. Harganya IDR 30,000 isi 5,5 liter.
Texture, Ingredients & Scent
Tekstur pasir ini halus dan butiran pasirnya ga sama dengan yang lain. Butirannya sih menurutku cenderung berukuran besar. Di kemasan tertulis wangi Lavender, ekspetasiku adalah wangi Lavender yang menyegarkan jadi bau dari kotoran kucing bisa lumayan tercover. Eh, boro-boro wangi yang ada bau debu yang menyengat.
Mendiang Izzy selalu jadi photo bomb di sela-sela sesi foto produk buat di review
Kecewa sih sama pasir ini, karena kan yang aku harap wangi Lavender dan pasir ini sama sekali ga wangi. Selain halus, pasir ini juga ‘sangat’ berdebu. Butiran-butiran debu yang halus juga tercampur dengan butiran pasir yang ukurannya agak besar. Ketika aku buka kemasan pasir Samoera, langsung kecium bau debu yang kuat dan nyesek di hidung. Di kemasannya juga tertulis clay based, alias pasir ini bisa clumping dengan baik. Performa clumpingnya lumayan dalam mengunci kotoran si kucing. Kurang maksimal buat clump pipis kucing.
Too bad, pasir ini ga wangi, coba aja kalau wangi kan bau kotoran bisa tertutupi sama bau wangi Lavender. Masih belum bisa move on dari wangi Lavender nih feliners. Maapin ya. Pasir Samoera ini ternyata buatan Indonesia. Cuma tertera keterangan West Java atau Jawa Barat. Aku googling ga ada informasi terkait siapa yang memproduksi pasir kucing ini atau di daerah mana. Jadi ya aku simpulkan buatan Indonesia, Jawa Barat.
Cat Point of View
Kucing-kucingku sih biasanya ga pernah ada masalah buat urusan pasir. Karena mereka kan ga makan dan ga mengkonsumsi, jadinya jarang ada rejection dari mereka. Seperti biasa, mereka ya langsung pakai buat buang air di dalam litter box yang isinya pasir Samoera. Buat pemakaian dalam jangka waktu lama, misal dipakai seharian tanpa scoop, pasir ini jadi basah dan ga bisa dipakai kembali. Terutama pipis, pasir ini ga bisa mengunci pipis dengan sempurna alhasil bekas pipisnya tersebar di semua bagian pasir. Ada cerita lucu aku pernah mergokin Lela poop di kamar mandi. Setelah aku cek ke litter box, ternyata litter box-nya udah super duper penuh dan banyak kotoran kucing berserakan. Aku pikir, ih Lela pilih-pilih tempat buang poop segala. Dan aku pikir lagi, kucing ini menjaga kebersihan banget ya, tempat buang air kotor mereka nyari lokasi yang lebih bersih.
Conclusion
Ga semua pasir bentonite clumping clay bisa menampung banyak kotoran kucing. Harus lebih sering test drive pasir kucing nih guys, karena kan if you’ll never try, you’ll never know.
Sekian review pasir kucing dari The Cat Sound. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan refrensi buat feliners semua. Bye!
No comments:
Post a Comment