Hallo feliners. Kali ini The Cat Sound akan mereview pasir kucing merk Premeong. Beberapa feliners pasti sudah kenal merk ini kan? Karena aku liat merk ini sering ada di pet shop lokal. Kenapa beli pasir kucing merk Premeong, jawabannya adalah rasa penasaran. Pada kemasan ‘scientifically proven’ itu yang bikin penasaran. Apa iya bisa clumping dengan baik? If they claimed scientifically proven then they’re worth to try. Simak reviewnya yuk!
Packaging & Price
Pasir kucing Premeong punya beberapa isi 5 liter, 10 liter, 15 liter dan 25 liter. Promeong juga punya varian pasir bentonite (pasir langsung buang), gumpal wangi dan pasir zeolite (washable litter). Kali ini, aku pilih bentonite karena mungkin beberapa hari ke depan aku bakalan pulang ke rumah telat dan jadwal buat buang kotoran kucing di litter box akan semakin minim. Pasir zeolite menurutku ga bisa menampung kotoran kucing terlalu banyak, most of zeolite has bigger grain than bentonite. In the name of simplicity and a bit of ‘lazy’, I’d rather to choose bentonite. Kemasannya mudah buat dibawa karena ada pegangan tangan seperti yang ada di tas. Buat kemasan isi 5 liter seharga IDR 25,000 dan 10 litter IDR 35,000 di Kasih Satwa, Semarang. Harga bisa aja berbeda dengan pet shop lain dan daerah lain.
Texture, Ingredients & Scent
Tekstur pasir Premoeng sama dengan lainnya, teksturnya kecil campur besar dan relatif lembut. Sayang banget, pasir ini sangat berdebu dan aromanya mirip pasir bahan bangunan. Debu nya sangat kuat bikin hidungku sangat terganggu karena aromanya. Ada lapisan pasir dengan butiran yang lebih halus dibagian bawah kemasan pasir. Kalau dituang di litter box pasir ini juga akan meninggalkan endapan pasir halus di bagian bawahnya.
Pasir ini ga beraroma. Performa clumping buat poop lumayan baik. Mengunci lumayan bagus. Kalau buat clumping pipis ini yang kurang bagus. Pipis kucing ga bisa dikunci dengan sempurna, jadi kalau kucing pipisnya kebanyakan, sisa pipis kucing akan bertebaran dan membuat pasir jadi kotor dan basah. Otomatis kalau pasir basah harus aku angkat semua sisa pipisnya. Jadi boros dan ribet. Promeong kemasan 10 litter bertahan selama seminggu dengan keadaan kucing 5 ekor (aku pakai Promeong tahun 2015 lalu). Mungkin karena performa clumping pipisnya kurang bagus jadi bikin boros.
Cat Point of View
Kucingku sendiri adalah tipikal kucing pemilih. Kalau mereka ngerasa litter box-nya penuh, mereka akan pindah lokasi buang air. Contohnya, loteng dan kamar mandi. Ga apa-apa sih kalau buang airnya di kamar mandi, nah kalau di loteng? Repot bersihinnya. Setelah Promeong habis, aku langsung cepet-cepet beralih ke pasir kucing lain deh.
Conclusion
Memang kita harus mencoba dan mau taking the whole risk kalau menyangkut kucing, terutama pasir kucing. Kita harus mau mencoba, lebih tepatnya mencobakan ke kucing karena ya bukan kita yang menggunakan. Promeong lumayan bisa clumping poop dan menghisap kotoran ke dalam pasir. Harganya juga terjangkau buat yang masih mau coba-coba.
Sekian review pasir kucing Promeong dari The Cat Sound. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan refrensi buat feliners. Nantikan review pasir kucing lainnya di sini ya. Ciao!
No comments:
Post a Comment