Packaging
& Price
Kemasan yang aku beli adalah kemasan sachet 85 gram
buat trial apakah kucingku suka atau tidak. Ada sih kemasan yang 400 gram, tapi
buat awalan aku putusin beli kemasan 85 gram dulu. Satu bungkus Power Cat isi
85 gram harga IDR 5,000 dan yang isi 400 gram harga IDR 14,500 di Pow Pow Pet
Shop.
Flavor
Rasa yang tersedia yaitu rasa Fresh Sardine &
Tuna, Fresh Ocean Fish, Fresh Mackerel dan Fresh Ocean Tuna. Semua varian
rasanya diawali dengan ‘Fresh’, maybe buat menegaskan bahan-bahan yang dipakai
dalam makanan kucing Power Cat ini bener-bener segar dan terbuat dari ikan
murni.
By the way, ini makanan kucing yang ada label Majelis Ulama Indonesia
‘Halal’! I mean, WOW! Baru sekarang nih nemuin makanan kucing bersertifikat
HALAL MUI. Nih bukti kalau Power Cat ini emang beneran HALAL :
Texture
& Ingredients
Tekstur Power Cat ini agak berbeda dengan Whiskas wet
cat food dan dengan beberapa merk wet food lainnya. Power Cat punya tekstur
makanan yang nggrembel dan ada banyak potongan ikan-ikan kecil di dalamnya.
Tekstur pelengkapnya bukan Jelly seperti yang ada di Whiskas wet cat food,
melainkan air minyak cair warna kuning kemerahan. Well, aku ga yakin sih apakah
cairan kuning itu jelly atau bukan.
Power Cat ini diproduksi oleh PT Permata Bahari
Malindonesia yang ada di Banyuwangi. Yang mengedarkan atau mengeluarkan makanan
kucing Power Cat adalah Bumiputera Malaysia. Website Power Cat ini juga super
rapi dan kece loh feliners. Color-themed nya maroon dan isi konten menggunakan
bahasa inggris. Perusahaan Power Cat ini bernama Powerpets Food. Entah deh,
jadi siapa ya Bumiputera? Di website juga ada foto produksi dan kegiatan
research. Power Cat didirikan tahun 2014 lalu. Masih baru ya ternyata? Pantesan
baru liat produk Power Cat ini sekarang. Berikut ingredients yang ada dalam
Power Cat rasa Fresh Ocean Tuna :
Tekstur Power Cat ini sangat raw dan banyak chunk
ikan-ikannya. Berikut foto tekstur Power Cat masing-masing varian rasa :
Di ingredients tertera makanan ini mengandung tomat
puri, yang aku simpulkan adalah pasta / saus tomat. Ini kenapa warna Power Cat
seperti warna ikan sardine kalengan yang dikonsumsi manusia. Aroma Power Cat kayak
sardine atau ikan berbumbu. Bahan pelengkapnya ada Seaweed Jelly, yaitu
agar-agar laut. Nah berarti masih ada kandungan jelly-nya ya? Biasanya sih wet
cat food yang pernah aku coba sebelumnya memakai Jelly Agents. Inilah mungkin kenapa
Power Cat punya tekstur yang lebih raw daripada Whiskas wet cat food. Di
kemasan belakang juga ada keterangan Meets AAFCO Standard (USA Standard). Which
mean Power Cat udah memenuhi criteria AAFCO. Menurut asumsiku, Power Cat wet
food hanya dikonsumsi kucing adult karena dalam tabel Daily Feeding Guidelines
cuma ada kolom kucing dewasa dan ga menyebutkan kittens. Maybe Power Cat punya
varian Kitten ya. We’ll find out.
Cat
Point of View
Ga perlu disangkal atau digimanain lagi deh, kucingku
sangat SANGAT SANGAT suka! Makannya sampe berbunyi dan berebut. Padahal udah
aku sediakan foodbowl yang lumayan banyak buat mereka tapi tetep aja habis dan
berebut lagi. Terutama kucing-kucing tua nih, ga mau ngalah sama yang kecil.
Well, kittens di rumahku juga ikut makan Power Cat. Pokoknya luar biasa! Mereka
selalu ‘crazy’ kalau dikasih wet food. Terutama Power Cat, ya mungkin karena
teksturnya raw jadi mereka berasa makan ikan asli. Efek setelah makan Power Cat
wet food sebenernya sih ga ada yang berubah. Aku ga sering-sering kasih wet
food, ga tiap hari gitu karena nanti kucing jadi manja makan wet food mulu.
Terus kalau dikasih makan dry food pada ga mau. Kayak gini pernah kejadian
soalnya feliners. Belum lagi masalah gigi yang bisa timbul kalau keseringan
makan wet food.
Conclusion
Kesimpulan yang bisa aku tarik dari review di atas
adalah Power Cat punya label halal yang somehow bikin aku amaze. Yang paling
aku suka dari Power Cat adalah dia punya tekstur raw dan chunk ikan yang besar,
jadi bukan bertekstur bubur atau jelly. Kucingku juga sangat suka dan
menggilai. Sekian review Power Cat wet food dari The Cat Sound. Review Power
Cat dry food akan segera terbit, stay tune! Semoga review ini berguna dan bisa
dijadikan refrensi buat feliners semua. Cherioooooo! Thank you for reading The Cat Sound!
*Review ditulis bulan Mei 2016
**Disclaimer: review di atas merupakan review dari pandangan, perspektif serta pengalaman pribadi dari penulis. Jika ingin menyalin atau mengutip harap link ke www.thecatssound.blogspot.co.id.
**Disclaimer: review di atas merupakan review dari pandangan, perspektif serta pengalaman pribadi dari penulis. Jika ingin menyalin atau mengutip harap link ke www.thecatssound.blogspot.co.id.
No comments:
Post a Comment