Apr 27, 2017

Review Makanan Kucing: Chef Choice Dry Food

Dear feliners, halo semuanya? Apa kabaaaaar? Sehat-sehat kan? Musimnya lagi kurang bersahabat buat kucing ya feliners. Musim banget penyakit kayak flu, demam, distemper dan virus lainnya. Semoga kucing feliners selalu sehat ya. Jangan lupa stok vitamin buat menjaga kesehatan para anak-anak berbulu. Maafin juga udah lama ga blogging. Lagi sibuk sama dunia nyata. Kali ini The Cat Sound akan review makanan kucing yang akan membahas pakan kucing merk Chef Choice. Iya, pilihan chef gitu lah. Seperti biasa dong feliners review di The Cat Sound membahas lengkap tuntas, mulai dari brand knowledge sampai hal-hal yang ga terpikirkan oleh feliners sekalian. Simak review nya yuk yuk yuk!
SOURCE

Packaging & Price
Chef Choice aku beli kemasan repack isi 500 gram harga IDR 12.000 dan isi 1 kg harga IDR 23.000 di Kasih Satwa Semarang. Sedangkan Chef Choice di Pet Paradise Semarang isi 800 gram harga IDR 23.000. Chef Choice tersedia dalam kemasan 8 kg dan kemasan karungan isi 20 kg.

Flavor
Menurut informasi website CP Pet Food, Chef Choice punya dua pilihan rasa yaitu rasa Tuna dan rasa Ocean Fish. Packaging Chef Choice masing-masing rasa juga berbeda feliners. Karungan biru untuk rasa Ocean Fish dan karungan merah untuk rasa Tuna.

Texture & Ingredients
Bentuk kibble Chef Choice masing-masing rasa berbeda. Buat rasa Tuna kibble mix donat dan ikan, sedangkan rasa Ocean Fish kibble mix donat dan bunga. Chef Choice yang aku beli adalah rasa Ocean Fish dengan kibble mix donat dan ikan. Tekstur kibblenya berongga dan super keras. Aku bilang keras karena kucingku sampai merem-merem dan bunyi klutakan waktu makan Chef Choice dan kayaknya mengerahkan segenap effort buat ngunyah. Kibblenya juga lumayan gede dan bantet. Warna kibble Chef Choice coklat krem muda. Aroma Chef Choice amis dan hampir mirip sama ikan asin atau keripik rasa Seafood atau ikan-ikanan gitu. Aroma amisnya lumayan nusuk ke hidung. Berikut penampakan kibble Chef Choice :

Nah ini nih ada informasi yang aku dapatkan dari website CP Pet Food tentang Chef Choice. Berikut informasi yang ada di website CP Pet Food :

Keunggulan:

  • Mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D untuk meningkatkan kesehatan tulang dan gigi kucing
  • Vitamin E dan asam protein penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh
  • Asam lemak Omega 3 dan 6 serta zinc untuk menjaga kesehatan tubuh kucing
  • Bertekstur renyah untuk meminimalkan plague dan tartar pada gigi

Keunggulan:

Corn, soybean meal, cassava, corn gluten meal, poultry by-product meal, poultry fat, vitamins and minerals, wheat grain, wheat bran, fish meal, antioxidants, flavor

Tersedia dalam:

  • Flavour : Tuna, Ocean Fish
  • Kemasan : 8kg (Tuna, ocean fish), 20kg (Tuna, ocean fish)
Keterangan diwebsite CP Pet Food antara rasa Tuna dan Ocean Fish semua sama. Ga ada keterangan masing-masing rasa juga. Let’s assume kalau ingredient Tuna dan Ocean Fish sama ya. Biasanya sih kalau bahan Ocean Fish atau sebangsa bahan base-ocean gitu ada bahan by-product dari ikan atau sesama ikan, seperti udang, cumi dan lainnya. Bahan yang mendekati ke bahan Ocean Fish maupun Tuna adalah Fish Meal. Kandungan Protein Chef Choice 27%, Lemak 9%, Serat 4% dan Moisture 10%. Ada bahan yang baru aja aku dengar di dalam pakan kucing yaitu cassava alias singkong. Tapi aku ga bisa memastikan juga sih feliners, apakah cassava yang digunakan ini untuh atau berbentuk lain atau juga udah berupa olahan cassava. Aku udah pernah ngebahas bahan cassava ini di post review Universal Seafood & Tuna. Akhirnya mampir (lagi) ke website Wysong yang menjelaskan bahan cassava ini. Cassava dalam bahan cat food biasa disebut Tapioca ini emang digunakan dalam pembuatan cat food. Tapi ga banyak merk yang pakai tapioca dalam bahannya karena tapioca dianggap tidak bisa memenuhi kriteria karbohidrat yang baik untuk kucing. Nih kutipan artikel Wysong :
“ Tapioca contains very little protein, and the small quantity that is naturally present is of inferior quality to grains. This necessitates the addition of ingredients to supply the amino acids methionine and lysine. Meat naturally contains these amino acids, but formulating with tapioca rather than grains and legumes effectively robs the meat of these essential amino acids. This creates a net deficiency of them as compared to the same formulations if they were to contain grains. ”
Intinya sih tapioca ini bukan sumber karbohidrat yang baik karena mengandung sedikit protein, lebih rendah malahan daripada produk grains. Lalu ada lagi kalimat yang aku kutip dari original artikelnya :
The high carbohydrate concentration in tapioca results in high doses of sugar, which is what starch converts to when digested. In terms of sugar concentration, tapioca is second only to sugar cane. In carnivores, high levels of sugar are toxic over time and lead to a host of chronic diseases including dental deterioration. ”
Ngeri ya bacanya? Mengkonsumsi terlalu banyak gula bisa mengarah ke penyakit kronis loh feliners. Apalagi you know, kucing kurang bisa merasakan rasa manis jadi ini yang bikin makin horror. Bahkan Wysong juga menyarankan kita sebagai pet owner harus bertanya kepada produsen pet food kalau merk tersebut menggunakan tapioca-based dalam bahan pakannya.
·         Nutrient levels: energy, protein, fiber, and mineral levels
·         The exact amount of tapioca used in the formula
·         Levels of anti-nutritional factors: hydrocyanic acid, phytates, and oxalates
·         Microbial counts: levels of Aspergillus and Eschericia species
·         Levels of other contaminants: those introduced during the drying process
·         Moisture content
Pertanyaan yang harus kita tanyakan meliputi : kandungan nutrisi (total energi, serat dan mineral) ; jumlah pasti berapa banyak tapioca yang digunakan dalam pakan ; zat-zat yang bisa berbahaya atau faktor anti-nutritional seperti asam hydrocyanic, jumlah micro bakteri (Aspergillus*** dan Eschericia****), tingkatan kontaminasi dalam proses pengeringan dan tingkat moisture. Dih, satu bahan aja bisa bikin malapetaka berkepanjangan. Kok ribet begini. Sempet mikir juga feliners, kalau bahaya kenapa sampai dimasukan dalam bahan pembuatan cat food? Bukannya malah bikin kucing ga sehat? Tenang feliners! Aku belom nyerah cuma lihat ke satu sumber, masih ada kok sumber lainnya.
Aku coba dengan berbagai keyword berbeda buat cari sumber tentang cassava (tapioca) ini. Aku juga coba keyword tapioca and my search is paid off! Ketemu juga satu artikel di sebuah forum yang sangat menarik karena mengulik semua hal you need to know about tapioca dan cassava. Itchmo Forums for Cats& Dogs membahas tuntas tentang cassava dan tapioca. Well, I was wrong. Ternyata tapioca dan cassava enggak sama loh feliners. Cassava merupakan bentuk raw nya singkong, kalau dalam bahasa Inggris kan cassava itu disebut akar sebuah tanaman yang membesar gitu. Nah kalau tapioca itu adalah olahan bahan dari cassava itu tadi. Tapioca juga biasa dibuat tapioca starch atau starch powder. Artikel di Itchmo Forums for Cats & Dogs sangat lengkap dan mengungkap fakta tentang bahan cassava dan tapioca. Malahan bahan tapioca dalam cat food ini punya manfaat loh feliners. Tapioca adalah sumber karbohidrat utama dan juga biochemical si tapioca ini lebih sederhana dibandingkan grains yang punya biochemical complex. Dan juga setauku nih, grains bukan sumber karbohidrat yang baik buat kucing. Manfaat lain tapioca adalah karena biochemical simplicity-nya membuat kucing yang alergi terhadap grains jadi bisa ga alergi lagi. Karena dalam artikel juga disebutkan kalau selama ini belum ada anjing atau kucing yang alergi terhadap tapioca ini.
The benefit to using tapioca in a pet food as the primary carbohydrate source instead of grains is tapioca’s biochemical simplicity. Grains are complex in the sense that they contain proteins and other phytonutrients in addition to carbohydrates. Tapioca is just starch – a combination of amylase and amlylopectin. For animals with allergies, biochemically complex food sources are a potential risk. Food intolerance and food allergies are generally triggered by exposure to proteins in the diet with repeated exposure likely leading to severe hypersensitivity. Dogs and cats that have food allergies or intolerance find relief from bland or simple diets. Tapioca is an ideal carbohydrate source for allergy sufferers because tapioca is virtually devoid of protein and will not cause immune-mediated reactions like those observed in animals fed grain-based diets (NRC, 2006).
Jadi, yang bisa aku simpulkan dari dua sumber tentang cassava dan tapioca ini adalah cassava dan tapioca berbeda. Cassava adalah tanaman singkong itu sendiri sedangkan tapioca adalah bahan olahan cassava. Tapioca dalam bahan cat food ini sama sekali ga berbahaya, maupun menyebabkan keracunan. Tapi yang aku masih belum dapat jawaban adalah bahan cassava dalam pembuatan cat food: berbahaya atau tidak? For now, I’m still living in a big confusion of this one particular ingredient. Man, you cassava is causing a lot of trouble!
Susahnya begini ini kalau beli makanan kucing kemasan repack jadi buta akan informasi produknya. Apalagi makanan begini yang ada cuma kemasan karung 8 kg keatas. Mau beli banyak juga sayang karena niat awal hanya mencoba. Akhirnya aku browsing inet dan ketemu sebuat artikel review di www.kunucats.com yang memuat informasi lengkap Chef Choice ini. Kebetulan juga di artikel Kunucats memuat gambar kemasan karungan Chef Choice. Berikut informasi yang aku kutip dari Kunucats :
Gambar dari Kunucats emang ga jelas sih karena pixelnya berukuran kecil. Tapi kalau dibaca pelan-pelan juga kebaca walaupun ga semua kebaca. Selesai bahas bahan cassava, sekarang kita bahas tentang siapa yang ada dibalik merk Chef Choice ini yuk. Coba tebak, buatan siapa hayoooo? Yep, PERFECT COMPANION! God, this company has a lot of pet food I can’t even count. Kalau buatan Perfect Companion pastinya buatan Thailand ya feliners. Tapi anehnya pada website Perfect Companion Thailand, Perfect Companion Malaysia maupun Perfect Companion Indonesia sama sekali ga memuat informasi Chef Choice. Malahan ada pada website distributor Indonesia yaitu CP Pet Food. Seperti Cuties, Chef Choice juga diimport oleh Perfect Companion Malaysia.

Cat Point of View
Disamping bahan cassava yang bikin pusing, I have to say I’m amazed of this cat food! Beneran emejing karena efeknya buat kucing-kucingku sangat bagus loh! Poop ga lembek, warna poop ga terang, teksturnya masih scoopable dan pipisnya normal aja kayak biasa. Kenapa ya bisa gini? Well, biasanya sih yang paling sensitif sama transisi pakan adalah para kitten. Pokoknya kalau efek buat para bayi udah ga bagus dan bikin mereka ga mau makan, udah deh bye! Buat mengurangi efek-efek yang tidak diinginkan adalah aku biasanya ga sering mengganti pakan buat para bayi. Tapi juga yang namanya anak selalu ngikutin emak, bapak dan kakaknya makan makanan kucing adult.
Kucing-kucingku mengkonsumsi Chef Choice pada bulan Juli 2016 sampai bulan pertengahan Agustus 2016. Saat itu masih ada pasukan empat bayi yang lagi dalam masa pertumbuhan dan super nakal. Saat itu juga para bayi masih makan makanan khusus kitten yaitu Royal Canin Kitten 36 (review akan segera tayang ya!). Emang itu khusus buat para bayi, tapi ya kadang yang tua-tua juga makan. Enggak tau deh kenapa aku sampai beli Chef Choice ini, mungkin karena kalap dan penasaran kali ya? Nah efek buat para kitten ga terlalu jelas karena mereka juga masih makan Royal Canin Kitten 36 lebih banyak ketimbang makan Chef Choice. First impression sama Chef Choice kucing-kucing langsung nyamperin dan langsung aja dimakan. Emang sih masih doyan banget makan Royal Canin Kitten 36-nya, tapi makan Chef Choice juga doyan-doyan aja. Mereka ga lama sih makan Chef Choice karena aku juga beli cuma sedikit aja. Anak-anak makan Chef Choice selama kurang lebih satu bulan dan ngabisin 3 bungkus Chef Choice kemasan repack 1 kg.
Aku perhatikan juga setelah makan Chef Choice mereka jadi sering banget bolak-balik poop. Abis makan langsung nongkrongin litter box. Untung banget poop-nya masih normal (scoopable, warna bagus) so I got nothing to worry about. Mereka makan Chef Choice ini kayak dicemilin aja. Emang makannya sedikit-sedikit tapi seringnya itu loh. Cepet banget ya abis makan langsung poop terus balik makan lagi. Dih, doyan makan sama doyan poop.
Conclusion
Kesimpulanku tentang Chef Choice ini adalah walaupun salah satu bahannya mencurigakan, tapi ternyata kucing-kucingku sangat suka Chef Choice. Semua kucing mau makan dan efeknya masih lancar jaya. Mungkin adakah feliners yang kucingnya mengkonsumsi Chef Choice? Let me know dong gimana efek Chef Choice ke kucing feliners. Karena kayaknya Chef Choice adalah makanan kucing khusus buat adult aja, makanya buat kitten makannya bener-bener aku monitoring.
RATINGS : 2 stars (based on ingredients suspicion)
REPURCHASE : Yes
WHERE TO BUY : Chef Choice bisa ditemukan dihampir seluruh pet shop di Indonesia dengan harga beragam. Di Semarang menurut pengalamanku yang paling murah aku beli di Kasih Satwa Semarang.
Kembali lagi ke kucing masing-masing ya feliners, tiap kucing emang unik dan ga bisa disamain. Sekian dulu deh feliners review Chef Choice dari The Cat Sound. Semoga review ini berguna dan bisa dijadikan refrensi buat feliners. See you!

**Disclaimer: review di atas merupakan review dari pandangan, perspektif serta pengalaman pribadi dari penulis. Jika ingin menyalin atau mengutip harap link ke www.thecatssound.blogspot.co.id.

1 comment:

  1. Kucing2 ku suka banget sama chef choice badannya jadi gembul2, n bulunya lebat. Pubnya juga oke, tidak pernah mencret. Tertarik beli karen lihat kucing2 tempat aku aDop kucing, semuanya genbul2 n bulunya lebat serta panjang, awalnya ragu juga pas mau coba, terongat harnya yang murah, kata orng2 klo murh biasnaya nutrisinya juga kurang, tapi setelah coba beli.. wah hasilnya mengejutkan bnget.. bahkan kucing yang bulunya rontok sehabis kena jamur, tumbuh cepat dan lebat.. pokoknya ok bnaget lah

    ReplyDelete