Dec 8, 2016

Review Pasir Kucing: Kitty Bentonite Clumping Litter Strawberry

Dear all feliners di penjuru Nusantara, apa kabar? Hari ini The Cat Sound akan mereview pasir kucing merk Kitty. Pasir ini adalah salah satu pasir yang aku cobain waktu pertama kali pelihara kucing. Dan tiba-tiba di sms sama Mama bilang jangan lupa beli pasir kucing, Lela poop di kamar mandi. Bener-bener kelupaan beli pasir kucing saking hecticnya. Hihi, Lela memang kalau pasirnya udah habis di dalam litter box, doi lebih milih poop di kamar mandi. Mamaku ga suka gitu kalau kucingku poop di kamar mandi. Buru-buru, jadilah aku beli pasir ini di Griya Satwa Lestari Semarang karena searah jalan pulang. Simak review pasir Kitty di bawah ya!

Packaging & Price
Kemasan pasir Kitty pakai pasir yang transparent di beberapa bagian, yaitu bagian depan dan belakang. Warna kemasan pasirnya biru dengan sampul kucing kartun di dalam keranjang merah. Aku beli pasir ini di Griya Satwa Lestari Semarang seharga IDR 35,000 dengan isi 5,5 liter.


Texture, Ingredients & Scent

Butiran pasir Kitty besar warna putih kusam. Aromanya kecium wangi, kebetulan aku beli aroma Strawberry. Pernah juga beli aroma Apple. Tapi pasir ini sangat berdebu, SANGAT! Jadi jangan heran kalau nuangin pasir Kitty ke litter box debu-debu lembut jadi berterbangan. Bau debu pasir kucing ini wangi sih, ga kayak bau pasir bangunan. Tapi tetep aja ga nyaman kalau berdebu. Performa pasir Kitty dalam clumping-in kotoran kucing ga bisa dibilang paling juara, tapi lumayan bagus buat pasir seharga 30ribuan.

Clumping poopnya lumayan bagus karena langsung membungkus kotoran dengan baik dan rapat. Buat clumping pipisnya yang jelek, karena ga bisa clumping pipis jadinya pasir yang terkena air kencing kucing jadi kotor dan basah. Alhasil, semua bagian pasir yang kena air kencing kucing harus dibuang dan direfill dengan pasir yang baru. Satu hal lagi, wangi pasir ini ga bertahan lama. Cuma tercium saat pertama kali aku tuang ke litter box. Selanjutnya ga berbau. Menurutku pasir ini boros karena kalau udah kena pipis/air pasirnya jadi basah, harus diganti lagi kan. Ga tertera jelas siapa produsen atau distributor pasir kucing ini. Aku nyoba kepoin di internet pun hasilnya ga begitu akurat.


Cat Point of View

Pertama kali aku buka kemasan pasir dan aku tuang ke litter box, Lela langsung buang air di dalam pasir ini. Mungkin karena Lela udah ga nahan mau poop. Izzy & Gizmo pun terlihat enjoy buang air pakai pasir ini. Walaupun sering belepotan pasir dari litter box keluar dan mengotori lantai sih. After all, semua kucingku terlihat nyaman. 
Lela udah ga nahan buat pakai litter box


Conclusion

Kesimpulan yang bisa aku tarik dari pasir Kitty adalah punya debu yang lumayan banyak dan tebal. Di bagian bawah kemasan pasir juga tertimbun debu halus. Pasir Kitty juga boros karena kalau udah kena timbunan pipis/air tekstur pasir berubah jadi basah dan lembab. Terakhir adalah boros. Sekian review pasir Kitty dari The Cat Sound. Semoga berguna dan bisa dijadikan refrensi buat feliners ya! Bye feliners.

No comments:

Post a Comment