Dear feliners,
halo semuanya? Apa
kabaaaaar? Sehat-sehat kan? Musimnya lagi kurang bersahabat buat kucing ya
feliners. Musim banget penyakit kayak flu, demam, distemper dan virus lainnya.
Semoga kucing feliners selalu sehat ya. Jangan
lupa stok vitamin buat menjaga kesehatan para anak-anak berbulu. Maafin juga udah lama ga blogging. Lagi sibuk sama dunia nyata. Kali ini The
Cat Sound akan review makanan kucing yang
akan membahas pakan kucing merk Chef Choice. Iya, pilihan chef gitu lah. Seperti biasa
dong feliners review di The Cat Sound membahas lengkap tuntas, mulai dari brand
knowledge sampai hal-hal yang ga terpikirkan oleh feliners sekalian. Simak
review nya yuk yuk yuk!
SOURCE |
Packaging
& Price
Chef Choice aku beli kemasan repack isi 500 gram
harga IDR 12.000 dan isi 1 kg harga IDR 23.000 di Kasih Satwa Semarang.
Sedangkan Chef Choice di Pet Paradise Semarang isi 800 gram harga IDR 23.000.
Chef Choice tersedia dalam kemasan 8 kg dan kemasan karungan isi 20 kg.
Flavor
Menurut informasi website CP Pet Food, Chef Choice punya dua pilihan rasa yaitu rasa Tuna dan
rasa Ocean Fish. Packaging Chef Choice masing-masing rasa juga berbeda
feliners. Karungan biru untuk rasa Ocean Fish dan karungan merah untuk rasa
Tuna.
Texture
& Ingredients
Bentuk kibble Chef Choice masing-masing rasa berbeda.
Buat rasa Tuna kibble mix donat dan ikan, sedangkan rasa Ocean Fish kibble mix
donat dan bunga. Chef Choice yang aku
beli adalah rasa Ocean Fish dengan kibble mix donat dan ikan. Tekstur
kibblenya berongga dan super keras. Aku bilang keras karena kucingku sampai
merem-merem dan bunyi klutakan waktu
makan Chef Choice dan kayaknya mengerahkan segenap effort buat ngunyah. Kibblenya juga lumayan gede dan bantet. Warna
kibble Chef Choice coklat krem muda. Aroma Chef Choice amis dan hampir mirip
sama ikan asin atau keripik rasa Seafood atau ikan-ikanan gitu. Aroma amisnya
lumayan nusuk ke hidung. Berikut penampakan kibble Chef Choice :
Nah ini nih ada informasi yang aku dapatkan dari website CP Pet Food tentang Chef Choice. Berikut
informasi yang ada di website CP Pet Food
:
Keunggulan:
- Mengandung kalsium, fosfor, dan
vitamin D untuk meningkatkan kesehatan tulang dan gigi kucing
- Vitamin E dan asam protein penting
untuk meningkatkan kekebalan tubuh
- Asam lemak Omega 3 dan 6 serta zinc
untuk menjaga kesehatan tubuh kucing
- Bertekstur renyah untuk meminimalkan
plague dan tartar pada gigi
Keunggulan:
Corn,
soybean meal, cassava, corn gluten meal, poultry by-product meal, poultry fat,
vitamins and minerals, wheat grain, wheat bran, fish meal, antioxidants, flavor
Tersedia dalam:
- Flavour : Tuna, Ocean Fish
- Kemasan : 8kg (Tuna, ocean fish),
20kg (Tuna, ocean fish)
Keterangan diwebsite CP Pet Food antara rasa Tuna dan Ocean Fish semua sama. Ga ada keterangan masing-masing rasa juga.
Let’s assume kalau ingredient Tuna dan Ocean Fish sama ya. Biasanya sih kalau
bahan Ocean Fish atau sebangsa bahan base-ocean gitu ada bahan by-product dari
ikan atau sesama ikan, seperti udang, cumi dan lainnya. Bahan yang mendekati ke
bahan Ocean Fish maupun Tuna adalah Fish
Meal. Kandungan Protein Chef Choice 27%, Lemak 9%, Serat 4% dan Moisture
10%. Ada bahan yang baru aja aku dengar di
dalam pakan kucing yaitu cassava
alias singkong. Tapi aku ga bisa memastikan juga sih feliners, apakah cassava yang digunakan ini untuh atau
berbentuk lain atau juga udah berupa olahan cassava.
Aku udah pernah ngebahas bahan cassava ini di post review Universal Seafood & Tuna. Akhirnya
mampir (lagi) ke website Wysong
yang menjelaskan bahan cassava ini. Cassava dalam bahan cat food biasa
disebut Tapioca ini emang digunakan dalam pembuatan cat food. Tapi ga banyak
merk yang pakai tapioca dalam bahannya karena tapioca dianggap tidak bisa
memenuhi kriteria karbohidrat yang baik untuk kucing. Nih kutipan artikel Wysong :
“
Tapioca contains very little protein, and the small quantity that is naturally
present is of inferior quality to grains. This necessitates the addition of
ingredients to supply the amino acids methionine and lysine. Meat naturally
contains these amino acids, but formulating with tapioca rather than grains and
legumes effectively robs the meat of these essential amino acids. This creates
a net deficiency of them as compared to the same formulations if they were to
contain grains. ”
Intinya sih tapioca ini bukan sumber karbohidrat yang
baik karena mengandung sedikit protein, lebih rendah malahan daripada produk
grains. Lalu ada lagi kalimat yang aku kutip dari original artikelnya :
“ The high carbohydrate concentration in
tapioca results in high doses of sugar, which is what starch converts to when
digested. In terms of sugar concentration, tapioca is second only to sugar
cane. In carnivores, high levels of sugar are toxic over time and lead to a
host of chronic diseases including dental deterioration. ”
Ngeri ya bacanya?
Mengkonsumsi terlalu banyak gula bisa mengarah ke penyakit kronis loh feliners.
Apalagi you know, kucing kurang bisa merasakan rasa manis jadi ini yang bikin
makin horror. Bahkan Wysong juga
menyarankan kita sebagai pet owner harus bertanya kepada produsen pet food
kalau merk tersebut menggunakan tapioca-based dalam bahan pakannya.
·
Nutrient
levels: energy, protein, fiber, and mineral levels
·
The
exact amount of tapioca used in the formula
·
Levels
of anti-nutritional factors: hydrocyanic acid, phytates, and oxalates
·
Microbial
counts: levels of Aspergillus and Eschericia species
·
Levels
of other contaminants: those introduced during the drying process
·
Moisture
content
Pertanyaan yang
harus kita tanyakan meliputi : kandungan nutrisi (total energi, serat dan
mineral) ; jumlah pasti berapa banyak tapioca yang digunakan dalam pakan ; zat-zat
yang bisa berbahaya atau faktor anti-nutritional seperti asam hydrocyanic, jumlah
micro bakteri (Aspergillus*** dan Eschericia****), tingkatan kontaminasi dalam
proses pengeringan dan tingkat moisture. Dih, satu bahan aja bisa bikin
malapetaka berkepanjangan. Kok ribet begini. Sempet mikir juga feliners, kalau
bahaya kenapa sampai dimasukan dalam bahan pembuatan cat food? Bukannya malah
bikin kucing ga sehat? Tenang feliners! Aku belom nyerah cuma lihat ke satu
sumber, masih ada kok sumber lainnya.
Aku coba dengan
berbagai keyword berbeda buat cari sumber tentang cassava (tapioca) ini.
Aku juga coba keyword tapioca and my
search is paid off! Ketemu juga satu artikel di sebuah forum yang sangat
menarik karena mengulik semua hal you need to know about tapioca dan cassava. Itchmo Forums for Cats& Dogs membahas tuntas tentang cassava dan tapioca.
Well, I was wrong. Ternyata tapioca
dan cassava enggak sama loh feliners.
Cassava merupakan bentuk raw nya
singkong, kalau dalam bahasa Inggris kan cassava
itu disebut akar sebuah tanaman yang membesar gitu. Nah kalau tapioca itu adalah olahan bahan dari cassava itu tadi. Tapioca juga biasa dibuat tapioca
starch atau starch powder. Artikel
di Itchmo
Forums for Cats & Dogs sangat lengkap
dan mengungkap fakta tentang bahan cassava
dan tapioca. Malahan bahan tapioca
dalam cat food ini punya manfaat loh feliners. Tapioca adalah sumber
karbohidrat utama dan juga biochemical si tapioca ini lebih sederhana
dibandingkan grains yang punya biochemical complex. Dan juga setauku nih,
grains bukan sumber karbohidrat yang baik buat kucing. Manfaat lain tapioca
adalah karena biochemical simplicity-nya membuat kucing yang alergi terhadap
grains jadi bisa ga alergi lagi. Karena dalam artikel juga disebutkan kalau
selama ini belum ada anjing atau kucing yang alergi terhadap tapioca ini.
“ The benefit to using
tapioca in a pet food as the primary carbohydrate source instead of grains is
tapioca’s biochemical simplicity. Grains are complex in the sense that they
contain proteins and other phytonutrients in addition to carbohydrates. Tapioca
is just starch – a combination of amylase and amlylopectin. For animals with
allergies, biochemically complex food sources are a potential risk. Food
intolerance and food allergies are generally triggered by exposure to proteins
in the diet with repeated exposure likely leading to severe hypersensitivity.
Dogs and cats that have food allergies or intolerance find relief from bland or
simple diets. Tapioca is an ideal carbohydrate source for allergy sufferers
because tapioca is virtually devoid of protein and will not cause immune-mediated
reactions like those observed in animals fed grain-based diets (NRC, 2006). ”
Jadi, yang bisa aku simpulkan dari dua sumber tentang cassava dan tapioca ini adalah cassava dan tapioca berbeda. Cassava
adalah tanaman singkong itu sendiri sedangkan tapioca adalah bahan olahan cassava.
Tapioca dalam bahan cat food ini sama sekali ga berbahaya, maupun menyebabkan
keracunan. Tapi yang aku masih belum dapat jawaban adalah bahan cassava dalam
pembuatan cat food: berbahaya atau tidak? For now, I’m still living in a big
confusion of this one particular ingredient. Man, you cassava is causing a lot of trouble!
Susahnya begini ini kalau beli makanan kucing kemasan
repack jadi buta akan informasi produknya. Apalagi makanan begini yang ada cuma
kemasan karung 8 kg keatas. Mau beli banyak juga sayang karena niat awal hanya
mencoba. Akhirnya aku browsing inet dan ketemu sebuat artikel review di www.kunucats.com yang memuat
informasi lengkap Chef Choice ini. Kebetulan juga di artikel Kunucats memuat
gambar kemasan karungan Chef Choice. Berikut informasi yang aku kutip dari
Kunucats :
Gambar dari Kunucats emang ga jelas sih karena
pixelnya berukuran kecil. Tapi kalau dibaca pelan-pelan juga kebaca walaupun ga
semua kebaca. Selesai bahas bahan cassava, sekarang kita bahas tentang
siapa yang ada dibalik merk Chef Choice ini
yuk. Coba tebak, buatan siapa
hayoooo? Yep, PERFECT COMPANION! God, this company has a lot of pet food I can’t
even count. Kalau buatan Perfect
Companion pastinya buatan Thailand ya feliners. Tapi anehnya pada website Perfect Companion Thailand, Perfect
Companion Malaysia maupun Perfect
Companion Indonesia sama sekali ga memuat informasi Chef Choice. Malahan
ada pada website distributor Indonesia yaitu CP Pet Food. Seperti Cuties, Chef
Choice juga diimport oleh Perfect Companion Malaysia.
Cat
Point of View
Disamping bahan cassava
yang bikin pusing, I have to say I’m amazed of this cat
food! Beneran emejing karena efeknya buat kucing-kucingku sangat bagus loh!
Poop ga lembek, warna poop ga terang, teksturnya masih scoopable dan pipisnya
normal aja kayak biasa. Kenapa ya bisa gini?
Well, biasanya sih yang paling sensitif sama transisi pakan adalah para kitten.
Pokoknya kalau efek buat para bayi udah ga bagus dan bikin mereka ga mau makan,
udah deh bye! Buat mengurangi efek-efek yang tidak diinginkan adalah aku
biasanya ga sering mengganti pakan buat para bayi. Tapi juga yang namanya anak
selalu ngikutin emak, bapak dan kakaknya makan makanan kucing adult.
Kucing-kucingku mengkonsumsi Chef Choice pada bulan
Juli 2016 sampai bulan pertengahan
Agustus 2016. Saat itu masih ada pasukan empat
bayi yang lagi dalam masa pertumbuhan dan super nakal. Saat itu juga para bayi
masih makan makanan khusus kitten yaitu Royal
Canin Kitten 36 (review akan segera tayang ya!). Emang itu khusus buat para bayi, tapi ya kadang yang
tua-tua juga makan. Enggak tau deh kenapa aku sampai beli Chef Choice ini,
mungkin karena kalap dan penasaran kali ya? Nah
efek buat para kitten ga terlalu jelas karena mereka juga masih makan Royal
Canin Kitten 36 lebih banyak ketimbang makan Chef Choice. First impression sama Chef Choice kucing-kucing langsung
nyamperin dan langsung aja dimakan. Emang sih masih doyan banget makan Royal Canin Kitten 36-nya, tapi makan
Chef Choice juga doyan-doyan aja. Mereka ga lama sih makan Chef Choice karena
aku juga beli cuma sedikit aja. Anak-anak makan Chef Choice selama kurang lebih
satu bulan dan ngabisin 3 bungkus Chef Choice kemasan repack 1 kg.
Aku perhatikan juga
setelah makan Chef Choice mereka jadi sering banget bolak-balik poop. Abis
makan langsung nongkrongin litter box. Untung banget poop-nya masih normal
(scoopable, warna bagus) so I got nothing to worry about. Mereka makan Chef
Choice ini kayak dicemilin aja. Emang makannya sedikit-sedikit tapi seringnya
itu loh. Cepet banget ya abis makan
langsung poop terus balik makan lagi. Dih, doyan makan sama doyan poop.
Conclusion
Kesimpulanku tentang Chef Choice ini adalah walaupun
salah satu bahannya mencurigakan, tapi ternyata kucing-kucingku sangat suka
Chef Choice. Semua kucing mau makan dan efeknya masih lancar jaya.
Mungkin adakah feliners yang kucingnya mengkonsumsi Chef
Choice? Let me know dong gimana efek Chef Choice ke kucing feliners. Karena
kayaknya Chef Choice adalah makanan kucing khusus buat adult aja, makanya buat
kitten makannya bener-bener aku monitoring.
RATINGS :
2 stars (based on ingredients suspicion)
REPURCHASE :
Yes
WHERE
TO BUY :
Chef Choice bisa ditemukan dihampir seluruh pet shop di Indonesia dengan harga
beragam. Di Semarang menurut pengalamanku yang paling murah aku beli di Kasih
Satwa Semarang.
Kembali lagi ke kucing masing-masing ya feliners,
tiap kucing emang unik dan ga bisa disamain. Sekian dulu deh feliners review
Chef Choice dari The Cat Sound. Semoga review ini berguna dan bisa dijadikan
refrensi buat feliners. See you!
**Disclaimer: review di atas merupakan review dari
pandangan, perspektif serta pengalaman pribadi dari penulis. Jika ingin
menyalin atau mengutip harap link ke www.thecatssound.blogspot.co.id.
Kucing2 ku suka banget sama chef choice badannya jadi gembul2, n bulunya lebat. Pubnya juga oke, tidak pernah mencret. Tertarik beli karen lihat kucing2 tempat aku aDop kucing, semuanya genbul2 n bulunya lebat serta panjang, awalnya ragu juga pas mau coba, terongat harnya yang murah, kata orng2 klo murh biasnaya nutrisinya juga kurang, tapi setelah coba beli.. wah hasilnya mengejutkan bnget.. bahkan kucing yang bulunya rontok sehabis kena jamur, tumbuh cepat dan lebat.. pokoknya ok bnaget lah
ReplyDelete